Posts tagged ‘plagiat’
Sinetron
Liburan seminggu penuh membuat saya memiliki waktu yang cukup banyak untuk menonton televisi. Hal ini saya manfaatkan untuk menonton film kartun, berita, mtv, dan berbagai acara yang menurut saya enak untuk ditonton. Pagi hari biasanya saya awali dengan menonton Mamah dan Aa bersama Ibu saya. Dilanjutkan dengan menonton Spongebob Squarepants, Metro Pagi, program pagi di NHK World, Curious George, kembali ke NHK world lagi, MTV Ampuh, dan selesai. Kalau hari minggu biasanya saya lajutkan dengan menonton film kartun (anime) dan tokusatsu di Indosiar, namun di hari-hari biasa hampir semua saluran televisi diisi dengan beraneka macam sinetron yang tidak terlalu menarik. Karena tidak ada kerjaan, saya pun terpaksa menonton sekilas sinetron-sinetron tersebut.
“Ih, apa-apaan ini film?”
Itulah komentar pertama ketika melihat sinetron yang ditayangkan di stasiun televisi di Indonesia. Dulu marak sinetron yang ceritanya memplagiat sinema asia (sinetron Jepang, China, dan Korea), sekarang sinetron dubbing menjadi primadona. Entah kenapa ada masyarakat yang mau menonton tayangan yang kurang menarik tersebut.
Soal plagiat-memplagiat, Indonesia bisa jadi hebat dalam hal ini. Tercatat banyak sekali film-film Indonesia yang baik cerita ataupun ilustrasi filmnya memplagiat dari film buatan luar. Kalau anda ingin tahu apa saja film Indonesia yang memplagiat dari film luar, anda tidak akan menemukannya disini, tetapi anda harus membuka google dan ketik “sinetron jiplakan indonesia” dan search maka anda akan menjumpai berbagai situs yang menjadi referensi. Cari saja sendiri, banyak kok. Selain cerita, gambar ilustrasi film (enatah apa itu namanya, biasanya suka jadi cover filmnya, suka dipajang di bioskop-bioskop, semacam posternya lah) pun memplagiat film luar. Saya tidak tahu apakah hanya gambarnya saja yang diplagiat, atau mungkin ceritanya juga diplagiat. Inilah beberapa gambar yang saya peroleh dari Facebook salah seorang teman saya.
Huh, masih ada yang tak kalah menarik. Kemarin saya menonton acara Legenda di TPI (televisi yang paling jarang -bahkan hampir tidak pernah- saya tonton). Saya pikir sinetron ini mengangkat cerita dari certa rakyat atau legenda yang ada di Indonesia. Saya coba lihat, judul ceritanya Kuda Terbang. Hmm.. Saya belum pernah mendengar cerita rakyat yang berkisah mengenai kuda terbang di Indonesia. Saya pun menontonnya. Dan, do you know what? Cerita sinetron tersebut 90% mirip dengan salah satu film Barbie, Barbie and The Pegasus. Kenapa tidak 100%? Dalam film tersebut ada beberapa perbedaan dengan film aslinya. Ya ampun, bahkan film kartun semacam Barbie pun tak luput dari tangan jahil para pem-plagiat.
Selain plagiat, sinetron Indonesia jaman sekarang cenderung menurun dari segi kualitasnya. Dari mulai kualitas akting para pemerannya, tema cerita yang itu-itu saja, permasalahan dalam cerita terkesan dilebay-lebaykan, sinetron yang di dubbing, efek komputer yang maksa, banyak adegan kekerasan, adegan mesra, dan cerita yang tidak memperhatikan logika.
Waktu itu saya menonton salah satu sinetron yang judulnya berupa nama orang (kalau tidak nama artis, nama tokoh utamanya). Saya tidak tahu cerita awalnya seperti apa, yang jelas dari adegan yang saya tonton, dikisahkan sebuah keluarga tidak mampu yang memiliki anak perempuan yang buta. Orang tuanya sedang kewalahan mencari dana untuk biaya oprasi mata anaknya. Dikisahkan si Ibu yang sedang di jalan mendapat telefon dari rumah sakit, dan ketika si Ibu mengangkat handphonnya, saya terkejut. Bayangkan, ceritanya dia orang miskin yang sedang mencari uang untuk biaya oprasi, tetapi handphone yang dia miliki adalah BB, Blackberry! Ga masuk akal! Kalau saya jadi orang itu, saya bakal jual itu Blackberry.
Yah, terus terang saya kecewa dengan para sineas Indonesia yang kurang kreatif dalam berkarya. Saya harap semoga dunia perfilman Indonesia semakin maju. Semoga. Amin. Bangkitlah dunia perfilman Indonesia!
Komentar Terbaru